Surakarta — (2/10). Pada pagi ini Sabtu (2/10) para murid kelas 6 SD Islam Terpadu Nur Hidayah telah bersiap untuk mengikuti kegiatan di sekolah. Langkah-langkah kaki mereka mantap memasuki area masjid sekolah dengan tertib, mereka hendak melaksanakan sholat dhuha secara mandiri. Tampak ustadz dan ustadzah mendampingi kegiatan ini dengan sabar, mengatur shaf dan mengarahkan mereka untuk bersikap tenang sebagai salah satu adab di dalam masjid. Acara berlanjut dengan doa pagi dan membaca dzikir Al Ma’tsurat yang dipandu oleh salah satu ustadz. Hal ini sebagai langkah awal penyiapan ruhiyah, agar para murid memiliki keimanan yang kuat dan berakhlaq mulia. Mereka mengikuti sesi ini dengan tenang dan khusyuk.
Setelah rangkaian kegiatan di masjid selesai, kegiatan dilanjutkan dengan penguatan Al-Qur’an. Mereka dipandu untuk muroja’ah_mengulang hafalan qur’annya dan menambah hafalan qur’an.Kegiatan dilanjutkan dengan istirahat sebentar. Selesai istirahat para murid bersiap untuk mengerjakan tryout.
Hari ini jadwal tryoutnya adalah mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia.Haryono, S.Si, selaku Koordinator Tim Paralel Kelas 6 menyampaikan, tryout dilaksanakan secara rutin setiap hari Sabtu. Mata pelajaran yang diujikan ada 6, meliputi Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Indonesia, Matematika, PKN, IPA, dan IPS. “Tryout ini sebagai sarana bagi guru untuk mengukur kemampuan sementara murid terhadap materi yang telah diajarkan, berkompetisi dengan teman untuk memperoleh prestasi terbaik, serta membiasakan murid memiliki mental yang kuat dalam menghadapi ujian sekolah yang akan datang”, jelasnya. “Selain itu hasil dari tryout kami gunakan sebagai salah satu dasar dalam memberikan pendampingan lebih bagi para murid yang hasilnya belum memenuhi target”, tambah Haryono.
Rania Mumtaz (11), salah satu murid kelas 6 menyampaikan, “Menurutku tryout sangat berguna, aku jadi tahu kemampuanku dalam memahami materi pelajaran. Kalau ada yang nilainya belum mencapai target, berarti ada yang belum aku pahami, maka aku harus berusaha lebih keras lagi dalam belajar atau bertanya pada guru. “Kegiatan tryout selesai menjelang adzan dhuhur berkumandang. Para murid pun bersiap untuk makan siang dilanjutkan dengan sholat dhuhur berjama’ah di masjid sekolah.(Ning)