Surakarta — Sabtu (26/8) murid-murid kelas 1 SD Islam Terpadu Nur Hidayah mengikuti pembelajaran lifeskill. Mereka antusias mengamati guru yang mempraktikkan cara mengancing dan melipat baju. Secara spontan beberapa anak berani mengajukan pertanyaan, bahkan ada yang berbagi cerita seputar pengalaman mereka di rumah dalam melipat baju ataupun mengancing baju.Selanjutnya para murid praktik mengancingkan baju dan melipatnya satu persatu. Ada yang tampak masih kikuk, namun banyak yang sudah terampil melakukannya. Bagi anak yang masih kesulitan, mendapat pendampingan secara khusus dari guru sampai anak tersebut bisa melakukannya secara tepat dan rapi.Salah satu murid, Ridho Kifah Baladi (7th) mengungkapkan, “Tadi aku masih salah saat mengancingkan baju. Terus dibantu ustadzah. Akhirnya bisa. Aku senang sekali.”Siti Aminah Asfari, S. Pd, salah satu guru kelas 1 menyampaikan, “Mengancing dan melipat baju adalah ketrampilan dasar yang harus dimiliki murid. Terlebih di sekolah ada kegiatan wudhu sebelum solat maka anak-anak dilatih agar bisa merapikan baju, dalam hal ini mengancingkan lengan baju maupun melipat sajadah. Harapannya mereka akan mampu menyelesaikan apa yang menjadi tanggungjawab pribadi mereka.”Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Sri Lestari, S.Pd, mengungkapkan, “Mengajarkan lifeskill di sekolah dasar tidak hanya membantu anak-anak menjadi individu yang lebih mandiri, percaya diri, dan bertanggungjawab secara keseluruhan, tetapi juga memberikan dasar yang kokoh bagi perkembangan mereka di masa depan”. “Kegiatan ini juga seiring dengan salah satu Standart Kompetensi Lulusan (SKL) yang ditetapkan oleh Sekolah Islam Terpadu, yakni berkepribadian yang matang, berakhlak mulia dan bermanfaat bagi orang lain serta memiliki ketrampilan hidup. Inilah yang menjadi salah satu dasar SD Islam Terpadu Nur Hidayah memasukkan pembelajaran lifeskill dalam salah satu mata pelajaran tersendiri”, ujar Tari.
Mewujudkan Kemandirian Sejak Dini, SD Islam Terpadu Nur Hidayah Ajarkan Murid Kelas 1 Mengancing dan Melipat Baju
