Solo — Rabu (23/8) Di teras kelas 3 SD Islam Terpadu Nur Hidayah terlihat anak-anak sedang duduk berhadapan. Antusiasme menguar di antara suara panduan dari guru. Wah, ternyata mereka sedang menyusun biji-bijian pada pola gambar yang sudah disediakan.
Biji merupakan salah satu alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Hal ini dipelajari para murid kelas 3 SD Islam Terpadu Nur Hidayah dalam Tema 1. Seperti siang ini, murid-murid belajar lebih mengenal bentuk dan tekstur biji melalui karya seni dalam pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP).
Mapel SBdP merupakan salah satu pelajaran yang disukai para murid. Sebab mereka bisa mengekspresikan diri lewat berbagai macam kegiatan seni, ketrampilan maupun budaya. Begitu pula halnya dengan siswa kelas 3 SD Islam Terpadu Nur Hidayah tampak senang saat pekan ke-3 bulan Agustus membuat mozaik dari bahan alami (biji-bijian).
Murid-murid menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan biji-bijian di kertas bergambar. Tak hanya memerlukan biji-bijian, Ustadz Sugeng Sugiarto, S. Pd, selaku pengampu mapel menjabarkan bahwa perlu bahan perekat agar biji-bijian dapat menempel menjadi karya dua dimensi yang sempurna.
Kegiatan pembuatan mozaik ini berlangsung selama 2 hari secara berturut-turut sesuai jadwal SBdP masing-masing kelas, yakni pada Rabu-Kamis (23-24/8). Farhan Abidzar Bintang Satria (9 th) mengungkapkan rasa senangnya membuat mozaik bersama teman-teman, bisa mewarnai kupu-kupu dari macam-macam biji-bijian. “Aku senang mengerjakan mozaik, karena menjadikan aku lebih kreatif”, kata Labib Akhyar Romadhon (9th ).