SOLO (25/09) — Apa yang dilakukan sekolahmu setelah ujian tengah semester? Ini cerita di sekolah SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta.Beragam kegiatan untuk mengisi masa rehat pasca Penilaian Sumatif Tengah Semester (PSTS) Gasal dilaksanakan, Senin (25/09). Kegiatannya asyik dan seru. Pagi setelah kegiatan majelis pagi dan sholat dhuha, kegiatan dilanjutkan dengan senam sehat di halaman sekolah. Kegiatan ini dipandu oleh salah satu guru olah raga. Setelah senam dan istirahat sebentar, acara dilanjutkan di aula sekolah. Acara semakin seru dengan datangnya kakak-kakak alumni yang saat ini sedang menapaki jalan menuju kesuksesan. Ada kak Muhammad Faqih Alimuddin, alumni angkatan 7 yang pernah kuliah di Sudan. Unik sekali ceritanya. Bagaimana menempuh kuliah dengan beasiswa di negeri yang cuacanya sangat panas sekali. Apalagi saat ini sedang terjadi terjadi perang. Kak Faqih berpesan agar belajar diiringi dengan hidup prihatin, akan banyak manfaatnya, yaitu menjadikan hati lebih peka terhadap kesulitan orang lain. Sehingga dia akan dekat dengan Allah, jika sudah dekat dengan Allah maka tidak akan takut dengan kekurangan maupun kesulitan. Jika hati terasah, maka akan banyak pertolongan Allah hadir lewat orang-orang.Lain lagi cerita dari kak Vania Sausan yang saat ini sedang menempuh kuliah di Mesir. Lulus dari SDIT Nur Hidayah, Kak Vania lalu belajar dan menyelesaikan hafalan Al Quran di salah satu pondok pesantren di Jawa Barat. Saat itulah kemudian banyak tawaran beasiswa untuk lanjut sekolah di Mesir. “Awalnya saya menolak, karena tempat yang jauh dan terpisah dengan keluarga. Namun akhirnya peluang itu saya ambil juga, dan bukti kalau kak Vania betah, sampai sekarang lanjut kuliah masih bertahan di Mesir, dari usia kelas 2 SMP.” Papar Kak VaniaAda lagi kak Shoffan Mujahid, eks ketua BEM UNS yang memiliki segudang prestasi. Mulai dari terpilihnya menjadi Ketua OSIS sekolah, Ketua OSIS se-Jawa Tengah, hingga diberi peluang untuk dialog pendidikan bersama pak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Kak Shoffan juga menjadi lulusan tercepat di kampusnya. Kak Shoffan berulang kali memberikan 2 kunci kesuksesan kepada adik-adik di kelas 6. “Kalau pengen sukses pertama belajar sungguh-sungguh di SD Islam Terpadu Nur Hidayah. Kedua hormat pada ustad/ustazah.Kakak-kakak alumni ini membagi pengalaman belajarnya dan tentu memberi motivasi positif untuk adik-adiknya yang masih duduk di kelas 6. Bagaimana menjadi pelajar yang berprestasi, berakhlak mulia, dan bisa memberi kemanfaatan untuk umat. Di sela-sela acara, beberapa siswa siswi berebutan bertanya. Zahwa Aida Karami (11) bertanya “Bagaimana cara belajar agar bisa berprestasi, lalu siapa idola kakak?”. “Belajar yang benar agar berprestasi, pertama luangkan waktu untuk belajar dan hindari membuang waktu untuk hal yang sia-sia. Kedua tuliskan semua tugas-tugas lalu beri centang jika sudah mengerjakan. Dan yang ketiga jika mengalami kegagalan, kembalilah ke guru/ustadz ustadzah. Sedangkan idola kakak adalah para ustadz-ustadzah.” Jawab Kak Shoffan mantab. Wah, asyik bukan!. (Nrm)
Bekali Angkatan 21, Agenda Rehat Paralel Kelas 6 SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta Undang Para Alumni Berprestasi
