SOLO — Tidak biasanya, Jum’at pagi (29/09) terlihat para siswa siswi kelas 4 membawa beberapa peralatan memasak. Tangan-tangan mungil mereka tampak kerepotan membawa peralatan tersebut namun wajah mereka terlihat antusias.”Yes, kita akan membuat saos tomat!” seru Nisa.Kompor, panci, dandang, saringan dan beberapa peralatan dapur sengaja dibawa anak-anak untuk praktek membuat olahan pangan. Tujuan kegiatan ini agar anak-anak mengetahui cara mengawetkan hasil panen baik sayur atau buah dengan cara yg benar. Dengan pengolahan yang benar akan membuat sayur atau buah bisa tahan lama dan bisa dinikmati, daripada hasil panen terbuang percuma. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila (P5) yang sudah dimulai sejak awal bulan.Olahan saos kali ini merupakan hasil petikan panen tomat para siswa saat Praktik Belajar Lapang (PBL) dua hari sebelumnya. Anak-anak terlihat cukup terampil saat merebus tomat, menyaring dan memasak sampai menjadi saos. Tidak tampak wajah takut mereka meskipun menggunakan kompor dengan api menyala. Tampak beberapa guru mendampingi kerja para siswa. Selain mengenalkan salah satu teknik mengawetkan makanan secara sehat, diharapkan kegiatan mengolah hasil panen ini anak anak akan bersemangat menanam sayur di rumah masing-masing. Ketahanan pangan keluarga akan tercapai dengan menanam.Selamat datang petani cilik!Langkahmu hari ini akan mengubah Indonesia lebih makmur sejahtera. In sya Allah. (Hary)
Asyiknya Membuat Saos Tomat Sendiri
