Solo (10/12) — Sabtu pagi ini cuaca cerah. Para murid kelas 2 SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, berangkat sekolah dengan ceria. Dengan berpakaian rapi bernuansa warna putih, mereka bergegas menuju ke aula lantai 3 gedung barat untuk persiapan acara Dauroh Al Qur’an.
Sebelum dauroh Al-Qur’an dimulai, semua siswa kelas 2 mengawali kegiatan dengan berdo’a, muroja’ah surat-surat pendek, sholat dhuha, dan diakhiri dengan berdzikir.
Sholat dhuha yang dipandu oleh Ustadzah Nur Istiqomah. Usai acara tersebut dilanjutkan dengan acara nobar (nonton bareng) yang dipandu oleh Ustadzah Denis Dwiyanti tentang syafaat Al-Qur’an dan keutamaan Al-Qur’an.
Semua murid-murid kelas 2 mengikuti dengan antusias dan semangat. Setelah pemutaran video selesai ada sesi closing video dari Ustadzah Denis Dwiyanti yang menjadikan suasana menjadi tambah seru dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi video tersebut.
Acara berikutnya adalah kegiatan game “Sambung Ayat” yang dipandu oleh Ustadzah Ulina Munfangati. Game berlangsung sangat seru dan murid-murid kelas 2 mengikutinya dengan antusias dan semangat.
Salah satu murid kelas 2B, Taqiyya menyampaikan rasa senangnya mengikuti kegiatan tersebut.
“Senang ikut kegiatan dauroh Al-Qur’an kali ini. Gamenya, soalnya seru-seru,” ungkap Taqiyya.
Ada 6 kelompok terdiri dari 3 kelompok putra dan 3 kelompok putri. Setiap kelompok menghafalkan 1 surat yang sudah ditentukan, untuk dihafalkan 1 ayat, 1 ayat secara bergantian urut sampai selesai.
Begitupun dengan kelompok lainnya sampai semua kelompok mendapatkan jatahnya bermain. Bagi kelompok yang menjadi juara akan dipilih untuk bisa istirahat pertama.
Usai game, dilanjutkan dengan muroja’ah secara berkelompok yang dipandu oleh ustadzah Nur Istiqomah. Setiap kelompok terdiri dari 5 atau 6 siswa. Murojaah ini dilakukan secara terpisah antara putra dan putri. Siswa putra membentuk lingkaran- lingkaran kecil.
Demikian juga dengan siswa putri. Mereka membuat lingkaran di aula, di teras, dan di tangga. Setiap kelompok memulai muroja’ah dengan membawa juz amma, yang dimulai dari surat An Naas sampai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh ustadzah Nur Istiqomah.
Setelah waktunya selesai, semua siswa kelas 2 diminta kembali ke aula. Ustadzah Nur mengecek setiap kelompok capaian muroja’ah siswa. Capaian terbanyak yang dihafal adalah sampai surat Al Asr.
Acara yang tidak kalah menarik usai morojaah adalah penyampaian kisah “Ashabul Kahfi” oleh Ustad Darussalam. Sebelum bercerita, beliau mengawalinya dengan ice breaking yang membuat semua siswa kelas 2 antusias untuk mengikutinya.
Ketika cerita dimulai murid-murid menyimak dengan seksama dan memperhatikannya. Diakhir cerita ustadz Darus memberikan pertanyaan-pertanyaan, ada beberapa anak yang angkat tangan serta tampil di depan untuk menjawab.
Siswa yang berani menjawab dan tampil di depan mendapat hadiah ada berupa vocher atau barang. Di akhir cerita Ustadz Darussalam menyampaikan hikmah kisah tersebut.
Setelah selesai berkisah, ustadz Darussalam menutup acara dengan doa. Selesai berdo’a semua siswa diminta kembali ke kelas masing-masing untuk makan siang, lanjut sholat dzuhur, dan berdo’a pulang.
Ustadzah Nur Istiqomah selaku PJ littaqwa kelas 2 berpesan agar murid-murid terus bersemangat membaca dan menghafal Al-Quran.
“Bahwa sebaik-baik di antara kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya. Semoga dengan kegiatan dauroh Al Qur’an kelas 2 bisa menjadikan para siswa untuk senantiasa Istiqomah dalam muroja’ah dan menghafalkan Al Qur’an dimanapun berada dan setiap saat. Kelak bisa mengajarkannya kembali kepada generasi berikutnya,” pesannya.