Program Kencleng Infaq Subuh : Siswa Kelas V SDIT Nur Hidayah Belajar Empati dan Berbagi di LKSA Nur Hidayah Surakarta

SOLO(23/02) — Para murid kelas V SD Islam Terpadu (SDIT) Nur Hidayah mengunjungi panti asuhan atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nur Hidayah pada Kamis siang dalam program Berbagi dari hasil kencleng berlatih infaq setelah subuh yang dikumpulkan selama sebulan.

Kamis siang sekitar jam 13.00 siswa-siswi kelas 5 mengunjungi panti asuhan atau LKSA Nur Hidayah yang berada di Jalan Pisang No. 12, Kerten, Laweyan, Surakarta. Kegiatan dibuka dengan sambutan, pembacaan ayat Al Quran surat Al Ma’un dan berbagi kisah dari para pengasuh.

Siswa putra mengunjungi LKSA putra dan siswa putri di LKSA putri dipandu oleh ustadz Sriyoko dan Ustadzah Qomariyah. Anak-anak berbagi cerita dengan para pengurus dan pengasuh panti. Berbagai pertanyaan pun dilontarkan. Mulai dari berapa penghuni panti, aktivitas apa yang dilakukan, darimana saja mereka berasal, usia berapa saja yang tinggal di wisma, bahkan hingga pertanyaan jika nanti idul fitri mereka bagaimana. Bunda Sri, pengasuh LKSA putri menjelaskan dengan sabar. Sesekali beliau tersenyum mendengar pertanyaan antusias para siswa SDIT Nur Hidayah ini.

“Kunjungan ini diselenggarakan dalam rangka kegiatan BPI atau Bina Pribadi Islami kelas lima. Salah satu tujuannya agar anak-anak tumbuh empati kepada saudara sesama muslim dan saling ta’awun. Sejak sebulan lalu, siswa kelas lima sudah berlatih infaq shubuh di rumah. Hari ini infaq dikumpulkan. Kami berikan ke panti asuhan, sebagai proses belajar berbagi, ta’awun dan bersyukur atas karunia Allah SWT,” jelas Sriyoko, S. HI selaku pengampu PAI kelas V.

Kunjungan kepada anak-anak yatim dan dhuafa ini sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu. Diawali dengan kegiatan membuat kencleng infaq dan sedekah shubuh bersama-sama di sekolah. Selanjutnya kotak atau kencleng ini dibawa pulang ke rumah dan setiap hari di waktu shubuh para siswa mengisi kotak dengan sebagian uang saku mereka. Hari ini, setelah sebulan, kotak dibawa kembali ke sekolah dan hasil infaq shadaqoh dikumpulkan untuk disampaikan kepada anak-anak yatim dan dhuafa di LKSA Nur Hidayah sebagai salah satu tekad untuk berbagi kebahagiaan dengan saudara sebagai implementasi Q.S. Al Ma’un, yaitu gemar menyantuni anak yatim.

“Aku jadi bersyukur. Ternyata aku jauh sangat beruntung. Semoga kelak aku mampu bisa berbagi lebih banyak lagi dengan teman-teman disini,” ujar Aira, salah satu siswi kelas V.

Di akhir kegiatan, siswa-siswi kelas V menyerahkan sedikit cindera mata dan sebagian kecil rezeki kepada pengasuh untuk teman-teman yang tinggal di LKSA Nur Hidayah. “Barakallahufiikum anak-anak,” sambut haru para pengasuh. (Nurhida)